ADinda's Blog

Halaman

Halaman

Selasa, 08 Desember 2020

Cara menjaga kesehatan gigi dimasa pandemi
Desember 08, 20200 Comments

Sumber : https://www.msn.com/id-id/berita/other/cara-menjaga-kesehatan-gigi-di-masa-pandemi/ar-BB1bC3d6?pc=EUPP_ 






Jakarta: Menjaga kesehatan gigi dan mulut mungkin jadi hal yang terlupakan pada masa pandemi covid-19. Pada saat ini, memang menjaga sistem imunitas tubuh agar tetap baik merupakan hal yang penting.

Akan tetapi, kesehatan gigi dan mulut juga tidak boleh terlupakan, karena jika tidak dirawat bisa menyebbabkan gigi berlubang dan permasalahan lainnya. Secara umum, saran dokter gigi adalah menjaga rutinitas harian menyikat gigi dan flossing untuk mencegah kerusakan gigi.

“Tujuan utamanya sangat sederhana yaitu untuk pengendalian plak,” kata Daniel Rodda, DDS, pemilik Oasis Dental Care di Flagstaff, Arizona. Dia menyarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari.

Selain itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah sebagai berikut:

 

1. Makanan yang dikonsumsi

Apa yang kita konsumsi sangatlah penting. Chris Strandburg, DDS, juru bicara Waterpik menyarankan untuk menghindari ngemil berlebihan. Makanan atau minuman bertepung menyebabkan asam di mulut kita, yang melarutkan permukaan gigi.

“Semakin sering gigi kita terkena asam ini, semakin lemah gigi kita,” kata Strandburg kepada Healthline.

Mark Burhenne, DDS, founder AsktheDentist.com juga merekomendasikan untuk menghindari karbohidrat non-serat, yang bertindak seperti gula langsung dan berkontribusi pada penumpukan plak pada gigi. Usahakan untuk menghindari makanan olahan sebisa mungkin, untuk melindungi kesehatan mulut.

 

2. Usahakan sikat gigi tetap bersih

“Jika kamu mencurigai covid-19 ada di sekitarmu, jangan lupa untuk melakukan disinfeksi pada sikat gigi. Jaga sikat gigimu dengan baik, karena ini sangat sensitif dalam penyebaran virus,” saran Mike Golpa, DDS, kepala eksekutif pusat implan gigi G4byGolpa.

Setiap kali kita menyiram toilet, akan menghasilkan aerosol. Dan, kebanyakan orang menyimpan sikat giginya berdekatan dengan toilet. Untuk itu, usahakan menyiram toilet dalam keadaan tertutup.

"Merendam sikat gigi dengan campuran obat kumur dan hidrogen peroksida juga dapat membuat sikat tetap bersih," ujar Kartik Antani, DDS, seorang dokter gigi di Napa Family Dental, New Mexico.

 

3. Melakukan perawatan gigi hanya dalam keadaan darurat

Pada masa pandemi, banyak dokter gigi yang melayani konsultasi melalui telemedicine seperti melalui telepon atau video. Kecuali jika kamu merasa sangat sakit di gigi atau mengalami pembengkakan.

"Dalam kondisi seperti itu, cobalah untuk berkonsultasi melalui telemedicine karena dokter bisa memberikan resep yang kamu butuhkan,” ujar Todd A. Ross, DDS, seorang asisten klinis asisten profesor di NYU College of Dentistry.

Sementara itu pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Selain konsisten merawat gigi, jangan lupa juga selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.

Reading Time:
Panduan Periksa Gigi Saat Pandemi COVID-19
Desember 08, 20200 Comments

Sumber : https://hellosehat.com/coronavirus/covid19/periksa-gigi-saat-pandemi-covid-19/ 

Beberapa jenis pelayanan kesehatan menjadi terhambat sejak merebaknya pandemi COVID-19. Salah satu yang terkena dampaknya adalah pemeriksaan gigi. Tidak mudah menentukan saat yang tepat untuk periksa gigi karena prosedur ini meningkatkan risiko penularan coronavirus, baik pada dokter gigi maupun pasien.

Walau demikian, ada kondisi tertentu yang membolehkan pasien menjalani periksa gigi saat pandemi COVID-19. Dokter gigi juga boleh memeriksa pasien dengan menerapkan aturan keamanan yang sudah ditetapkan. Jika Anda sedang berencana pergi ke dokter gigi, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Mengapa Anda perlu menunda kunjungan ke dokter gigi?

jangka waktu scaling gigi

COVID-19 menular lewat droplet, yakni percikan cairan mengandung virus yang keluar saat pasien berbicara, batuk, atau bersin. Seseorang dapat tertular COVID-19 apabila menghirup droplet tersebut saat melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Anda pun bisa tertular COVID-19 jika bersentuhan langsung dengan air liur, cairan, atau lendir pada mulut dan tenggorokan pasien. Cairan ini pula yang kerap bersentuhan dengan tangan dokter dan peralatan yang digunakan ketika pemeriksaan gigi.

Selain itu, alat-alat untuk pemeriksaan gigi juga dapat menyemburkan droplet ke udara. Jika ukurannya cukup halus, droplet bisa bertahan di udara selama beberapa jam. Droplet tersebut kemudian dapat terhirup atau menempel pada permukaan barang.

Periksa gigi saat pandemi COVID-19 lebih riskan sebab tak banyak ruang pemeriksaan yang dilengkapi perlindungan cukup terhadap COVID-19.

Banyak dokter tidak memiliki ruang isolasi untuk mencegah infeksi, ruang periksa khusus untuk satu pasien, maupun masker yang memadai.

Reading Time:
DENTAL CARE
Desember 08, 20200 Comments

 Kesehatan Gigi dan Mulut


Assalamualaikum..
Halo healthys.. bagaimana kabar kalian? semoga sehat yaa..
Pada kali ini aku mau berbagi nih sama kalian tentang cara merawat gigi dan mulut kita. Sebelumnya kalian pernah ga mengalami penyakit gigi dan mulut seperti dibawah ini?

Nah aku punya tips merawat gigi dan mulut, agar kita dapat terhindar dari berbagai penyakit gigi dan mulut.
1. Menggosok gigi
Sumber : kompas.com
Gosok gigi adalah hal yang penting dalam merawat kesehatan gigi dan mulut, tentunya dengan teknik dan waktu yang tepat. menggosok gigi dilakukan minimal sehari dua kali sesudah sarapan dan sebelum tidur malam.

2. Hindari makanan manis melekat
Sumber : JPNN.com

Seperti yang kita tau makanan manis dan melekat dapat menyebabkan gigi berlubang. hal ini dapat terjadi karena makanan manis akan memicu bakteri memproduksi asam dan dapat merusak email. Jadi lebih baik kita menghindari makanan manis dan memperbanyak makan makanan yang berserat seperti buah dan sayur.

3. Periksa gigi secara rutin
Sumber : Merdeka.com

Periksakan gigimu secara rutin 6 bulan sekali. Dengan periksa gigi rutin maka penyakit gigi dan mulut dapat terdeteksi sejak dini dan dapat segera ditangani.

Kita harus membiasakan diri untuk lebih peduli dengan kebersihan gigi dan mulut kita. Karena perawatan gigi tidak perlu menunggu sakit terlebih dahulu baru kita peduli, kita dapat melakukan upaya-upaya bentuk pencegahan. salam sehat..

Wassalamualaikum


Reading Time:
MyHobby
Desember 08, 20200 Comments

 Hobiku ituuuu....


Assalamualaikum..
Halo teman ketemu lagiii di blog aku, kali ini aku mau berbagi tentang hobi dan kesukaanku.
Setiap orang pasti punya suatu kegiatan yang disukai, kalian punya juga kan asal jangan hobi ghibah aja sih 😁

1. Berenang
Sumber : Nakita.id

yapp hobiku yang pertama adalah berenang. menurut wikipedia renang adalah gerakan berpindah tempat secara teratur di air dengan cepat menggunakan tangan dan kaki. dari kecil aku sudah hobi nih sama olahraga yang satu ini, aku belajar renang pertama kali waktu TK diajarin sama ayahku ,dulu sih ayahku termasuk galak kalau ngajarin karna kalo misal aku takut main dilempar aja ke tengah kolam tapi kita pasti refleks ya gerakin tangan sama kaki buat ke tepi jadi itu yang buat aku jadi berani dan cepet bisa renang. Ada banyak gaya renang tapi aku paling menguasai gaya bebas sama katak. Menurutku berenang itu olahraga yang bikin badan jadi rileks banget dan ga terlalu bikin capek tapi manfaatnya tetep ada kok.

2. Bernyanyi

Btw itu fotoku waktu TK guys saat lomba paduan suara, aku paling kanan sendiri yang merem haha. yang tengah namanya dina yang paling kiri dila kita masih temenan akrab loh sampai sekarang masih kontakan juga.
Aku seneng banget sama nyanyi dari kecil sih, padahal suara juga pas-pasan tapi gatau hobi aja. Alhamdulillah dari TK,SD,SMP,SMA selalu ikut lomba nyanyi baik solo atau grup udah pernah semua sampai kuliah juga aku ikut ekstra paduan suara. 

3. Travelling

Siapa yang gak suka main dan jalan-jalan??? pasti kalian juga suka kan kecuali kalau kalian kaum mager dan kaum rebahan mungkin lebih milih jalan-jalan lewat mimpi 😂
Traveling itu menurutku asik banget apalagi sama sahabat, kita bisa explore tempat-tempat baru yang belum pernah kita kunjungin. aku pengen suatu saat nanti bisa traveling keliling Indonesia.

Nah itu beberapa hobi aku, ada sih beberapa hobi aku yang lain yang belum ku sebutin, misalnya aku juga suka sepedaan ,berburu diskon, belanja ,makannnnn hobi bangett  explore makanan akuu guys 😁
Oke cukup segini dulu yahh terimakasih sudah mampir di blog aku..

Wassalamualaikum :)
Reading Time:
My First Blog, perkenalan diri
Desember 08, 20200 Comments

 

About MySelf


Assalamualaikum
Hai teman-teman.. ,selamat datang diblog aku. Sebelumnya lebih baik perkenalan dulu kali ya supaya kalian lebih mengenal sama penulis blog ini 😄
Kenalin namaku Afriza Dinda Fadilanisa, aku lahir di Kota Magelang 30 April 1999 yang berarti saat ini terhitung sudah 21 tahun usiaku. Saat ini aku sebagai seorang mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang jurusan keperawatan gigi. Teman-teman biasa memanggilku Dinda namun ada juga yang memanggil dengan bukan namaku alias "paraban" kalau dalam bahasa jawa. 
Ini foto masa kecilku guys masih TK 😁


Nah kalau foto dibawah ini fotoku yang sekarang, kalian juga boleh bangettt mampir di instagram aku ya supaya lebih akrab, siapa tau jodoh 😅



Oh iya ,ini pertama kali aku ngeblog. Dalam blog ku ini aku akan berbagi pengalaman hidup, cerita, ilmu pengetahuan yang semoga bermanfaat buat kalian semua.
Terutama aku akan share tentang masalah kesehatan gigi dan mulut karena sesuai dengan profesiku nanti sebagai tenaga kesehatan yaitu therapis gigi dan mulut.

Aku rasa cukup perkenalannya, kalau ada pertanyaan boleh nnti komen atau mampir disosmedku yang lain ya teman.. selamat bergabung enjooyyy it.
Wassalamualaikum  
Reading Time:
KLINIK MANDIRI THERAPIST GIGI DAN MULUT
Desember 08, 20200 Comments

 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT 

MASA PANDEMI COVID-19


Assalamualaikum...

Halo healthys, klinik rumah gigiku menur telah buka kembali ,dan siap memberikan pelayanan untuk kesehatan gigi teman-teman semua. Berhubung masih dalam kondisi pandemi covid-19, maka kami tetap memberlakukan standar prosedur kesehatan ya guys. 💗💗💗



Apa saja sih pelayanan yang tersedia di rumah gigiku menur??

Kami tenaga therapist gigi dan mulut melayani kesehatan gigi berupa promotif dan preventif, yaitu :

⇨ Pemeriksaan gigi dan mulut (dental check)

⇒ Konsultasi

⇒ Edukasi kesehatan gigi

⇒ Pencegahan gigi berlubang dengan fissure sealant

⇒ Pembersihan karang gigi dan pewarnaan pada gigi (scaling)

⇒ Imunisasi gigi

⇒ Perawatan gigi lainnya

Sumber: instagram dentaluniverse
Sumber : instagram dentaluniverse


Dalam menangani pasien kita memberlakukan protokol kesehatan ya dear.. ,kita menyediakan tempat cuci tangan di luar klinik dan pasien wajib cuci tangan terlebih dahulu, kemudian kita akan melakukan skrining seperti menanyakan kesehatan kamu, riwayat perjalanan, apakah kontak dengan pasien covid-19 atau tidak jadi harap kerjasamanya yaa dengan memberikan keterangan secara jujur karena untuk kebaikan kita semua. Kami juga pakai APD lengkap kok jadi tidak perlu khawatirr ya ....


 So jangan ragu periksakan gigimu sekarang juga di klinik kami, kami siap memberikan pelayanan terbaik. Salam gigi sehat senyum ceriaaa... 🙋💖



Reading Time:

Minggu, 11 Oktober 2020

First Blog, ALL ABOUT DENTAL THERAPIST
Oktober 11, 20200 Comments

Halooo semuaaaaa, salam sehattt 

Perkenalkan aku salah satu mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi DIV Terapis Gigi dan Mulut. Apasih terapis gigi itu? mungkin profesi ini belum terlalu familiar di masyarakat ya.. yuk kita bahas lebih lanjut apa itu terapis gigi dan mulut

SEJARAH 


  gambar : https://edutore.com/partner/karier/perawat-gigi/11378/


Terapis Gigi dan Mulut merupakan transformasi dari Perawat Gigi, yang pada tanggal 14 September 2017 di Musyawarah Nasional VII PPGI di Sumatera Barat berubah nama menjadi Terapis Gigi dan Mulut. Terapis Gigi dan Mulut adalah merupakan salah satu tenaga kesehatan di bidang kesehatan gigi yang memiliki kompetensi dan orientasi kerja dalam bidang pelayanan promotif, preventif serta kuratif sederhana. Berdasarkan Permenkes 20 Tahun 2016 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi dan Mulut menyebutkan bahwa terapis gigi dan mulut mempunyai kewenangan untuk melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut terdiri dari upaya-upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan mulut, manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas serta dental assisting.
Ketika berbicara sejarah terapis gigi dan mulut, maka berarti juga bercerita sejarah tentang perawat gigi. Pada awalnya, pendidikan perawat gigi dilaksanakan pada jenjang pendidikan menengah setara SMA yang bernama Sekolah Perawat Gigi (SPG) dan kemudian berubah menjadi Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG). Pada prosesnya, pendidikan perawat gigi tersebut menggunakan kurikulum yang hampir seluruhnya bermuatan ilmu dan praktek kedokteran gigi, mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan pada waktu itu yang masih berorientasi kepada pelayanan kuratif. Selanjutnya, mulai awal tahun 1990an kurikulum Sekolah Pengatur Rawat Gigi mengalami perubahan kurikulum yang dirancang dengan pendekatan pelayanan promotif dan preventif kesehatan gigi.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan kebutuhan pelayanan kesehatan, pada tahun 1995 didirikan pendidikan perawat gigi dengan jenjang Diploma III yang ditandai dengan diselenggarakannya lembaga pendidikan Akademi Kesehatan Gigi (AKG) yang menghasilkan lulusan Ahli Madya Kesehatan Gigi. Pendidikan Perawat Gigi di Indonesia pada awalnya (tahun 1951) diselenggarakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pemberi tenaga kesehatan gigi di masyarakat (dimana pada waktu itu tenaga dokter gigi masih sangat terbatas). Pada pendidikan tersebut, para lulusan mempunyai keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat dan kemampuannya tersebut bersifat vokasional dengan level pendidikan setara pada jenjang pendidikan menengah, nama lembaga pendidikan tersebut adalah Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG).

Seiring dengan perjalanan waktu dan adanya kebijakan pemerintah, pada Tahun 2005, pemerintah mengeluarkan kebijakan, yang memutuskan adanya konversi pendidikan
SPRG meningkat pada level akademi, dimana nama lembaga / institusi pendidikannnya
berubah menjadi Akademi Kesehatan Gigi (AKG). Peserta pendidikan pada level AKG tersebut adalah mereka para calon tenaga kesehatan gigi yang memiliki pendidikan atau lulusan pendidikan menengah yaitu SMU/SMA termasuk di dalamnya adalah konversi pendidikan lanjutan mereka yang memiliki ijazah SPRG. Pada tahun 2001, sebagai akibat adanya kebijakan pemerintah dalam rangka efisiensi penyelenggarakan pendidikan yang berada di bawah naunganDepartemen Kesehatan, semua pendidikan kesehatan pada level akademi terjadi re-organisasi dengan keluarnya regulasi penyelenggaraan pendidikan menjadi Politeknik Kesehatan, maka Akademi Kesehatan Gigi bergabung dalam struktur kelembagaan Politeknik Kesehatan dan nama institusi penyelenggaraan pendidikan menjadi Jurusan Kesehatan Gigi (JKG) yang berada di bawah Politeknik Kesehatan smpai dengan saat ini.
Pada tahun 2001 terbitlah Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 43/MENKES-KESOS/SK/1/2001 tentang Izin Penyelenggaraan Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan pendidikan Diploma Kesehatan Gigi tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi yang ada dan telah diganti menjadi jenis pendidikan Diploma Keperawatan Gigi sebagaimana pada SK Menkes dalam lampiran I Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1192/MENKES/PER/X/2004 tanggal 19 Oktober 2004.
Seiring dengan keluarnya SK menteri di atas, idealnya nama institusi penyelenggaraan pendidikan Jurusan Kesehatan Gigi harus berubah nama menjadi Jurusan Keperawatan Gigi. Hal ini dikarenakan bahwa nama institusi penyelenggaraan pendidikan seharusnya mencerminkan nama/sebutan kualifikasi para lulusannya. Namun demikian, dikarenakan adanya kepentingan atau pertimbangan lain yang disinyalir kerap berada di balik proses penyelenggaraan pendidikan tersebut, penyelenggara pendidikan Jurusan Kesehatan Gigi masih belum mau mengaplikasikan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut dan para lulusan masih menyandang nama / sebutan sebagai Ahli Madya Kesehatan Gigi. Organisai profesi (PPGI) terus melakukan berbagai upaya dengan cara advokasi secara intens dan ilmiah kepada pihak pemegang kebijakan untuk dapat menerima aspirasi dengan cara mengubah nama institusi penyelenggara pendidikan. Pada akhirnya, advokasi PPGI membuahkan hasil, dan pada tahun 2010 keluarlah Permenkes No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan yang berisikan perubahan nama institusi Jurusan Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Keperawatan Gigi. Sebagai implikasi SK Menteri Kesehatan tersebut, maka para lulusan Jurusan keperawatan Gigi berhak menyandang nama/sebutan sebagi Ahli Madya Keperawatan Gigi (AMKG).
Saat ini serta di masa yang akan datang perkembangan keperawatan gigi sebagai sebuah profesi akan dihadapkan pada berbagai hambatan dan tantangan yaitu semakin meningkatnya tuntutan dan animo masyarakat terhadap pelayanan kesehatan gigi, semakin kritisnya penilaian masyarakat terhadap kualitas layanan keperawatan gigi, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, tuntutan kebutuhan masyarakat akan layanan keperawatan gigi yang berkualitas, makin meningkatnya kompleksitas penyakit, respon pasien terhadap penyakit, pengobatan dan lingkungan. Untuk itu maka perawat gigi telah menyikapinya dengan peningkatan jenjang pendidikan menjadi Diploma IV keperawatan Gigi.
Pada bulan oktober tahun 2014, terbitlah Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan dimana didalamnya menyatakan bahwa nama profesi Perawat Gigi berubah menjadi Terapis Gigi dan Mulut dan masuk kedalam rumpun keteknisian medis. Walaupun hal tersebut cukup mengagetkan dan bukan merupakan usulan dan profesi, tapi apalah daya regulasi tersebut sudah di syahkan dan tidak mungkin untuk dapat dirubah dengan seketika. Untuk itu maka para perawat gigi sepakat dengan sukarela untuk beralih nama menjadi terapis gigi dan mulut dengan organisasi profesi Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI).

Sumber :  https://ptgmi.org/website/?page_id=279


Reading Time:

@Afrzdindaf_